Apakabar calon suamiku?
Bagaimana keadaanmu sekarang ini?
Aku berharap di manapun kau berada, kebahagiaan serta rahmatNya selalu menyertaimu.
Calon suamiku, ...
Di mana Engkau sekarang?
Aku selalu setia menantimu, pun saat usiaku jelang duapuluh dua tahun. Setiap usai shalat aku berharap pada Yang Kuasa untuk mengakhiri penantianku ini. Setiap malam, aku selalu menanti pagi, akankah engkau segera datang menjumpai. Mengajakku meniti jalan ilahi untuk mengayuh hidup menguatkan tekad untuk terus menjalankan titahNya juga Sunnah RasulNya.
Wahai calon suamiku, ...
Apa yang beratkan langkahmu untuk menjumpaiku?
Apa yang sedang kau lakukan sekarang ini?
Mencari rupiah demi rupiah sebagai ongkos agar kita dapat mengayuh bahtera itu bersama? Berapa besar ongkos itu?
Berapa jumlah rupiah yang akan engkau cari?
Bahtera seperti apa yang ingin kau tumpangi?
Ekonomi, standar, atau eksekutif?
Tak soal buatku, bahtera apa yang akan kita kayuh, toh yang penting untukku kita akan menjalani semua itu dengan keikhlasan yang amat sangat. Tak perlu risaukan berapa rupiah yang kau miliki saat ini. Berapapun jumlahnya, aku selalu akan menerimamu. Asal rupiah yang kau dapatkan bukan dari jalan tak kau ketahui dari mana asalnya.
Wahai calon suamiku, ...
Apa yang sedang kau lakukan hingga kau menunda untuk bertemu dengan ku?
Apakah ada amanah lain yang harus kau tunaikan?
Seberat apa amanah itu?
Aku ingin mendampingimu. Menemanimu menunaikan amanah itu bersama-sama.
Calon suamiku yang selalu ku nanti,...
Di mana kau sekarang?
Apa yang kau lakukan saat ini?
Aku selalu memudahkan langkahmu untuk mencapai cita-cita dan asa yang kau inginkan. Allah punya rencana untuk menunda mempertemukan kita sekarang ini karena Ia sedang mempersiapkan kita untuk menghusung amanah yang jauh lebih berat. Ia ingin kita lebih matang merenda hari esok seperti yang kita harapkan nantinya.
Calon suamiku,...
Siapapun yang Allah berikan untuk mendampingi hidupku, Aku akan selalu menantimu. Aku percaya Allah Yang Terkasih punya rencana yang terbaik untuk menyusun rencana hidupku juga hidupmu.
Calon suamiku,...
Kapan engkau datang?
Aku akan tetap setia menantimu.
Dari ku yang merindukanmu
sebuah catatan menjelang usia 22 tahun
@ : Natha Lia
Bagaimana keadaanmu sekarang ini?
Aku berharap di manapun kau berada, kebahagiaan serta rahmatNya selalu menyertaimu.
Calon suamiku, ...
Di mana Engkau sekarang?
Aku selalu setia menantimu, pun saat usiaku jelang duapuluh dua tahun. Setiap usai shalat aku berharap pada Yang Kuasa untuk mengakhiri penantianku ini. Setiap malam, aku selalu menanti pagi, akankah engkau segera datang menjumpai. Mengajakku meniti jalan ilahi untuk mengayuh hidup menguatkan tekad untuk terus menjalankan titahNya juga Sunnah RasulNya.
Wahai calon suamiku, ...
Apa yang beratkan langkahmu untuk menjumpaiku?
Apa yang sedang kau lakukan sekarang ini?
Mencari rupiah demi rupiah sebagai ongkos agar kita dapat mengayuh bahtera itu bersama? Berapa besar ongkos itu?
Berapa jumlah rupiah yang akan engkau cari?
Bahtera seperti apa yang ingin kau tumpangi?
Ekonomi, standar, atau eksekutif?
Tak soal buatku, bahtera apa yang akan kita kayuh, toh yang penting untukku kita akan menjalani semua itu dengan keikhlasan yang amat sangat. Tak perlu risaukan berapa rupiah yang kau miliki saat ini. Berapapun jumlahnya, aku selalu akan menerimamu. Asal rupiah yang kau dapatkan bukan dari jalan tak kau ketahui dari mana asalnya.
Wahai calon suamiku, ...
Apa yang sedang kau lakukan hingga kau menunda untuk bertemu dengan ku?
Apakah ada amanah lain yang harus kau tunaikan?
Seberat apa amanah itu?
Aku ingin mendampingimu. Menemanimu menunaikan amanah itu bersama-sama.
Calon suamiku yang selalu ku nanti,...
Di mana kau sekarang?
Apa yang kau lakukan saat ini?
Aku selalu memudahkan langkahmu untuk mencapai cita-cita dan asa yang kau inginkan. Allah punya rencana untuk menunda mempertemukan kita sekarang ini karena Ia sedang mempersiapkan kita untuk menghusung amanah yang jauh lebih berat. Ia ingin kita lebih matang merenda hari esok seperti yang kita harapkan nantinya.
Calon suamiku,...
Siapapun yang Allah berikan untuk mendampingi hidupku, Aku akan selalu menantimu. Aku percaya Allah Yang Terkasih punya rencana yang terbaik untuk menyusun rencana hidupku juga hidupmu.
Calon suamiku,...
Kapan engkau datang?
Aku akan tetap setia menantimu.
Dari ku yang merindukanmu
sebuah catatan menjelang usia 22 tahun
@ : Natha Lia
7 komentar:
18 Januari 2010 pukul 21.32
Harapan adalah doa yg terselubung..sekecil apapun harapan akan jauh lebih maksimal jika kita berusaha dengan maksimal..
jodoh adalah kodrat yang harus diterima olh umat, namun jodoh tidak akan datang dengan khayalan dan lisan lidah, melainkan dengan syariat dan hakikat yg selalu memohon kepada Allah Sang Khalik..
semoga dpt jodoh dunia & Akhirat yach...!!!
19 Januari 2010 pukul 01.22
Greetings from the island of Bali..
salam kenal..
saya suka sama blog ini,,, begitu natural...
19 Januari 2010 pukul 05.46
@ Kian Coi : amien.....terima kasih buat petuahnya nich...hihi......ini hanyalah sebuah catatan tanpa maksud apapun.......
@ Andry Sianipar : lam kenal balik...terima kasih telah menyukai BLOG sederhana ini, Nama Batak tapi berasal dari Bali.....Cool......
19 Januari 2010 pukul 18.02
kirain beneran tuh...kan mau daftar..heee heee heeee
salam hangat and keep blogging selalu, blog lo emang natural banget tp coba deh cari ide yg lebih elegan untuk tampilannya..contoh nih, kamu bisa ambil tema alam ( cm contoh loh..!!) dengan konsep "Go Green" atau ambil tema "Back to Nature" dengan design beberapa icon-icon yang melambangkan alam...
tapi yang paling penting jadi diri loe sendiri, toh apapun yg lo plh adalah hal terbaik yang lo ptskan dan lo lakukan..okey...!!!
cm saran non, br keren getoooooo....!!!!! :-P
19 Januari 2010 pukul 21.07
catatan yang penuh makna ketika usia terus bertambah...good
20 Januari 2010 pukul 02.13
@ Kian Coi : hmmm....makasih ya buat sarannya, tapi qu mungkin nggak bakalan ganti nich template karena qu samakan dengan tiga buah BLOG qu yg lain.....
Download Ebook Free
Download Full Free Software
Adult Blog
@ Argon : makasih....buat commentnya yaa.....it's just a note......
27 Maret 2010 pukul 04.17
sebuah catatan menjelang usia 22 tahun... berarti lu ulang tahun tanggal 19 januari ya?
gw juga 22 tahun. :D udah berasa tua ya?
Posting Komentar
Terima Kasih telah membaca Article Natha Lia semoga dapat bermanfaat.
Blog ini menganut sistem jadi komentar kalian tidak akan sia - sia. Komentar yang mengandung SPAM, SARA atau PORN akan dihapus.
Bila ada Pertanyaan lebih lanjut silahkan hubungi melalui :
atau